Rabu, 06 Februari 2019

Bangga Sekali Mentri Ekonomi Terhadap Perkembangan Programnya

Menteri Koordinator Sektor Perekonomian Darmin Nasution mengatakan perkembangan ekonomi Indonesia selama 2018 lumayan bagus. Hal tersebut bila diserasikan dengan keadaan ekonomi dunia yg hingga sampai sekarang penuh dengan gejolak.
Baginya, sedikit negara dalam dunia ini yg sanggup mengawasi kesempatan baik perkembangan ekonomi negaranya semasing. Akan tetapi, sebetulnya Indonesia sanggup mengawasi trend positif ini.
" Cukuplah bahagia, dalam makna dalam kondisi yg ada. Tetapi kita kan memang lebih bahagia kalaupun 7 prosen, bagaimana sich. Jadi janganlah nanya cukuplah bahagia atau mungkin tidak, " kata Darmin di Istana Kepresidenan, Rabu (6/2/2019) .
Untuk Darmin, memang pemerintah kali saja menaikkan perkembangan ekonomi lebih dari saat ini, terkait dari alokasi berbelanja pemerintah. Namun hal tersebut dapat beresiko pada waktu panjangnya.
Sekarang, pemerintah tengah konsentrasi dalam pembangunan infrastruktur, lantaran ini ialah basic untuk modal perkembangan ekonomi dengan waktu panjang.
" Nah sehabis infrastruktur dibenahi, ya kelak kali saja dibikin ketetapannya yg lebih menggerakkan perkembangan tetapi tak bermakna infrastrukturnya lantas berubah menjadi tak dibikin kembali, " makin Darmin.
" Mempunyai arti dengan kondisi ekonomi dunia yg saat ini, ya saya dapat menyampaikan perkembangan kita itu memang tidaklah sampai seperti yg kita mengharapkan pada awalnya. Tetapi, ya cukuplah resilience ditengah ekonomi dunia yg tak konstan, " pungkas Darmin. (Yas)
Tubuh Pusat Statistik (BPS) mencatat perkembangan ekonomi Indonesia selama 2018 capai 5, 17 prosen. Angka ini lebih rendah dari obyek dalam APBN 2018 ialah 5, 4 prosen.
Menteri Rencana Pembangunan Nasional (PPN) /Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro menyampaikan, kemampuan perkembangan ekonomi itu lebih baik dari tahun awal kalinya.
Jadi info, produk domestik bruto (PDB) atau perkembangan ekonomi Indonesia saat tahun 2017 terdaftar capai 5, 07 prosen. " Itu kan perbaikan dibanding tahun yg awal kalinya, " katanya waktu dijumpai, di Kemenko Maritim, Jakarta, Rabu (6/2/2019) .
Baca Juga : harga pagar besi
harga pagar minimalis
Bekas Menteri Keuangan ini menyampaikan satu diantaranya factor yg masih tetap berubah menjadi penghalang perkembangan ekonomi Indonesia ialah minimnya investasi yg beresiko pada turunnya kemampuan export.
" Yg masih tetap berubah menjadi rintangan ialah kemampuan dari export. Tetapi kemampuan export pemicunya ialah masih tetap menurunnya investasi. Terutama investasi di sektor yg membuat nilai makin, " papar Bambang.
" Itu yg memang berubah menjadi penghalang. Kalaupun saya lihat mengonsumsi dengan relatively oke. Cuman invetasi serta export ini istilahnya belum juga cukuplah maksimum, " tambah ia.
Ia menyampaikan Pemerintah Indonesia membandrol obyek perkembangan ekonomi sebesar 5, 3 prosen pada 2019. Supaya dapat capai obyek itu, katanya, dibutuhkan penambahan investasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar